Test Footer 2

Games Topic

penutupan penghataman al qur'an oleh dpd ldii kota makassar

kegiatan ini di mulai pada tgl 10-30 juli 2013 (1-20 romadhon) dan berakhir pada tgl 29 juli 2013 yg bertempat di masjid nurul huda jl mannuruki.DPD LDII mengadakan kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan generus yg berilmu,berahlakul karimah dan mandiri.peserta yg berjumlah kurang lebih 20 org itu berpendapat yg intinya "mereka semua ingin mengikuti acara-acara seperti ini dan berharap agar lebih baik dari pada sebelum-sebelumnya.

MUI Berikan Tausiyah Kepada Warga LDII Makassar

mui berikan tusiyah pada warga ldii makassar
Pada hari Rabu (17/7/2013) malam usai sholat tarwih, ratusan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Makassar mendapat tausyiah dari MUI Provinsi Sulawesi Selatan, DR. Muh. Arfa Sidiq, MA. Tausyiah dipusatkan di Masjid Nurul Huda, Jalan Mannuruki 9 Lr.3, Kel. Mannuruki, Kec. Tamalate, Makassar. Kegiatan tausyiah dirangkaikan dengan kegiatan pengkhataman pengkajian ayat suci Alquran juz 19 sd 30 yang meliputi bacaan dan tafsir.
Pada sesi pertama sebelum tausyiah dimulai, Ust. Sugito Mustofa membawakan pengkajian ayat suci Alquran yang meliputi bacaan, makna dan keterangan. Surah yang dikaji ialah Surah Bani Isroil ayat pertama. Ayat tersebut berkisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqso dan Sidrotul Muntaha.

Pada sesi selanjutnya, Ketua DPW LDII Sul-Sel, Prof. Haryanto, M.Pd. yang juga selaku dosen UNM memberikan sambutannya. Ia menyampaikan bahwa LDII memiliki 5 sukses di Bulan Ramadan. Kelima sukses tersebut ialah sukses puasa, sholat tarwih, tadarus Alquran, lailatul qodar dan zakat fitrah. Prof. Haryanto menyampaikan harapannya kepada generasi muda. Dengan kegiatan seperti ini semoga generasi muda semakin semangat didalam mengikuti kegiatan pengajian-pengajian.

Setelah itu, Drs. Hidayat Nahwi Rosul, selaku Pengurus DPP LDII menyampaikan beberapa hal. “Saat ini islam sudah menemukan identitasnya. Buktinya banyak parpol yang menggunakan simbol islam. Yang belum tercapai ialah orang islam belum menerapkan ajaran-ajaran islam itu sendiri, misalnya akhlakul karimah. Oleh karena itu. LDII ingin memberikan kontribusi kepada Negara Indonesia dalam membina akhlakul karimah,” demikian paparnya.

Hidayat juga menyinggung tingkat pendidikan, ekonomi dan kesehatan masih masyarakat kita yang masih sangat rendah. Karena itu, islam harus berupaya mendorong masyarakat agar hidup sehat dan produktif. Wakil ketua KPID Sul-Sel ini menyampaikan sebuah anekdot. “Orang Cina bisa bikin 12 buah sepeda dalam waktu seminggu. Indonesia hanya mampu membuat tak lebih dari 5 sepeda,” kelakarnya.

Hidayat menambahkan, LDII terus membangun mental spiritual bangsa. Ada 6 program yang selalu didengung-dengungkan LDII, yang biasa disebut 6 tabiat luhur. Dalam kehidupan sosial ada rukun, kompak dan kerjasama yang baik. Dalam kehidupan pribadi ada : jujur, amanah, dan etos kerja yang kuat.

Untuk membina generasi muda, LDII memiliki 3 program generus. Ketiga program yang dimaksud ialah berilmu dan fakih agama, berakhlakul karimah dan mandiri.

Pada sesi terakhir, DR. Muh. Arfa Sidiq, MA, yang juga menjabat wakil rektor 5 Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu menyampaikan ceramahnya. Tema sentral yang beliau bawakan saat itu ialah “urgensi keteladanan pemimpin”.
mui berikan tusiyah pada warga ldii makassar
Sebelum memulai ceramahnya, Kiai Arfa mengingatkan hadirin akan isi Surah Al-Ahzab ayat 21 tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW. “Terkadang kita menganggap bahwa orang yang menjadi teladan hanyalah pemimpin, seperti presiden, gubernur, dan bupati. Padahal, Menurut ajaran islam kita semua adalah pemimpin. Kullukum rooin wakullu roin masuulun an roiyyatih. Karena itu, dalam konsep islam tidak ada istilah atasan dan bawahan. Boleh ada ketua, sekretaris dan bidang-bidang. Disitulah konteks amanah sesuai dengan kemampuan masing-masing,” pungkasnya.

Beliau menceritakan perjalanannya saat berkunjung ke Tambang Freeport. Ia mengatakan bahwa disana tempat makan kalangan atas, menegah dan bawah masing-masing berbeda. “Dalam dunia barat perbedaan atasan dan bawahan itu 360 derajat”, tambahnya. Padahal di dalam Surah Al-Hujurot ayat 13, Allah SWT telah menyampaikan bahwa manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Tujuannya adalah untuk saling mengenal. Yang membedakan antara orang yang satu dengan yang lain hanyalah tingkat ketaqwaannya
SUMBER: WWW.LDII.OR.ID

PENGHATAMAN AL QUR'AN JUZ 19-30 OLEH LDII KOTA MAKASSAR


Acara ini di peruntukkan bagi generasi penerus kita demi mencapai tiga target sukses generasi penerus yg acara berlangsung pada:
waktu/tgl : 10-30 juli 2013
tempat : jl.mannuruki masjid nurul  huda
materi : al qur'an juz 19-30
Semoga dengan acara ini dapat menciptakan generasi muda islam yg berakhlakul karimah dan berwawasan Qur'an Amiiiiiiiiin..............